Oto N Tips ~ Berkendara mobil atau motor disaat hujan turun lebat memang sangat tidak disarankan. Selain karena jarak pandang pengemudi yang terbatas, sejumlah bahaya mengancam keselamatan pengemudi itu sendiri.
"Pengendara juga harus waspada dengan mobil atau motor di depan, belakang, juga samping. Karena saat berkendara di saat hujan lebat banyak bahaya yang mengancam," kata Jhusri Pulu buhu, pendiri dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) kepada otontips.blogspot.com.
Namun, bila kita terpaksa harus berkendara di kondisi hujan yang lebat, lanjut Jusri, pengendara harus memahami konsep see and to be seen. "Kita bukan hanya harus melihat tapi juga harus terlihat oleh pengendara lain. Oleh karena itu lampu-lampu kendaraan saat penting," imbuh dia.
Bicara soal jarak pandang minimal saat berkendara di hujan lebat, pengendara harus dapat memperhitungkan jarak yang sekiranya ideal ketika harus bereaksi. " Karena jika Anda berbicara soal jarak, ini harus meliputi reaksi manusia dan mekanikal (ketika harus banting setir atau fungsi rem)."
Ketika berkendara normal, Jusri menyebut ada teori dua detik. Di mana satu detik untuk reaksi manusia dan setengah detik untuk fungsi mekanis pada kendaraan.
"Normalnya memang dua detik. Tapi itu dalam kondisi ideal ketika badai hujan lebat, logikannya jarak detik harus ditambahkan tiga detik" imbuh dia.
Ia menyarankan kendalikan laju kendaraan ketika berkendara saat hujan. Ketika visibilitas makin buruk segera kurangi kecepatan.
Posting Komentar untuk "Ini yang Jarak Aman saat Kita Berkendara di Kala Hujan Lebat"