Toyota Motor Corps berencana meningkatkan investasi pada kendaraan berbahan bakar hidrogen atau fuel cell vehicle (FCV) yang akan dilakukan secara bertahap melalui berbagai model kendaraan seperti SUV, bus, dan truk, hingga 2025 mendatang.
Perusahaan raksasa otomotif asal Jepang itu menyakini mampu mempopulerkan FCV asalkan harga jualnya bisa lebih murah.
Pada 2020, Toyota akan memperkenalkan Mirai versi terbaru sebagai mobil berbahan bakar hidrogen, guna membuktikan anggapan yang keliru dari pakar-pakar industri yang menyebutkan rencana itu tidak akan menguntungkan.
"Kami akan beralih dari produksi terbatas ke produksi massal, mengurangi jumlah penggunaan bahan mahal seperti platinum yang digunakan dalam komponen FCV, dan membuat sistem lebih kompak dan kuat," kata Yoshikazu Tanaka, Chief Engineer Toyota Mirai, seperti dilansir Reuters.
Rencana tersebut akan dilakukan secara bertahap, meliputi model-model FCV lainnya termasuk SUV, pikap, dan truk komersial pada 2025, kata seorang sumber.
Di sisi lain, Toyota menolak berkomentar terkait rencana spesifik pada produk masa depan mereka.
Kendati demikian, Toyota akan bersaing dengan pabrikan AS, Tesla, yang sudah memproduksi massal mobil listrik dari segmen sedan hingga truk berukuran besar.
"Kami akan menggunakan banyak bagian dari mobil penumpang yang ada, dan model lain memungkinkan pada truk berbahan bakar hidrogen," kata Ikuo Ota, Manajer Perencanaan Bisnis pada proyek fuel cell Toyota.
"Kalau tidak, kami tidak akan melihat manfaat dari produksi massal ini," imbuhnya.
Perusahaan raksasa otomotif asal Jepang itu menyakini mampu mempopulerkan FCV asalkan harga jualnya bisa lebih murah.
Pada 2020, Toyota akan memperkenalkan Mirai versi terbaru sebagai mobil berbahan bakar hidrogen, guna membuktikan anggapan yang keliru dari pakar-pakar industri yang menyebutkan rencana itu tidak akan menguntungkan.
"Kami akan beralih dari produksi terbatas ke produksi massal, mengurangi jumlah penggunaan bahan mahal seperti platinum yang digunakan dalam komponen FCV, dan membuat sistem lebih kompak dan kuat," kata Yoshikazu Tanaka, Chief Engineer Toyota Mirai, seperti dilansir Reuters.
Rencana tersebut akan dilakukan secara bertahap, meliputi model-model FCV lainnya termasuk SUV, pikap, dan truk komersial pada 2025, kata seorang sumber.
Di sisi lain, Toyota menolak berkomentar terkait rencana spesifik pada produk masa depan mereka.
Kendati demikian, Toyota akan bersaing dengan pabrikan AS, Tesla, yang sudah memproduksi massal mobil listrik dari segmen sedan hingga truk berukuran besar.
"Kami akan menggunakan banyak bagian dari mobil penumpang yang ada, dan model lain memungkinkan pada truk berbahan bakar hidrogen," kata Ikuo Ota, Manajer Perencanaan Bisnis pada proyek fuel cell Toyota.
"Kalau tidak, kami tidak akan melihat manfaat dari produksi massal ini," imbuhnya.
Posting Komentar untuk "Toyota Bakal Terus Populerkan Mobil Hidrogen"