Piranti sederhana namun vital untuk menjaga keseimbangan sekaligus keindahan disaat motor parkir dan juga diwaktu perlunya perbaikan-perbaikan kerusakan.
Untuk memudahkan pemakaian standar tengah ini, supaya bisa melipat, maka part ini dilengkapi pegas agar kerjanya fleksibel.
Artinya, kinerja pegas akan mudah bila standar yang terikat pada chasis dan dihubungkan dengan as masih berputar normal. Bila tidak, maka standar beserta pegasnya menjadi sulit berputar pada porosnya. Apa penyebabnya, mari kita lihat ulasannya :
1. As standar/ penyanggah bengkok
Penyebab kondisi ini adalah, ketika anda menaikkan atau menurunkan dengan gaya hentakan yang keras pada tempat yang tidak rata, beban motor memicu as menjadi bengkok, apalagi tanpa disadari hal ini sering anda lakukan.
Duduk-duduk di atas sadel pada saat motor distandar tengah juga jadi penyebab yang lain as motor menjadi bengkok. Sebaiknya hindari kedua hal ini, agar standar bisa melipat dengan baik/ fleksibel.
2. As standar/ penyanggah berkarat
Untuk piranti yang menggunakan as sebagai dudukan, maka kebersihan dan pelumasan adalah wajib. Bila tidak, maka peluang karat untuk menghambat gerakan si standar untuk melipat/ fleksibel akan dominan alias macet.
Ketika mencuci motor, melibas genangan air/ lumpur, cipratan tanah basah, selalu berpotensi menciptakan karat di rumah as penopang. Kekentalan/ kepekatan grease akan kehilangan daya perlindungan terhadap as bila kebersihan tidak terjaga. Berikan perhatian agar standar bisa di fungsikan sebagaimana fungsinya.
Moga tips ini bermanfaat bagi semua, salam motovlog!
Posting Komentar untuk "Merawat standar ( penopang/ penyanggah ) tengah motor agar fleksibel!"