Oto ntips - Hai ketemu Admin lagi diartikel Pengertian dan Cara Kerja Komponen Air Conditioner (AC), kali ini Sky akan mengulas hal tersebut.
Fungsi dari Air Conditioner yaitu :
Berfungsi untuk mendinginkan udara di dalam kabin kendaraan agar penumpang dapat merasa segar dan nyaman.
Fungsi Per Komponen Rangkaian peralatan Utama dari Air Conditioner sebagai berikut :
a. Kompresor (lihat gambarnya disini)
Kompresor berfungsi untuk memompakan refrigerant yang berbentuk gas agar tekanannya meningkat sehingga akan menyebabkan temperaturnya meningkat.
b. Kondenser (lihat gambarnya disini)
Kondenser berfungsi untuk menyerap panas pada refrigerant yang telah dikompresikan oleh kompresor dan merubah refrigerant yang berbentuk gas menjadi cair (dingin), dan bentuk dari Kondenser ini mirip seperti radiator.
c. Dryer/receifer (lihat gambarnya disini)
Dryer/receifer berfungsi untuk menampung refrigerant cair untuk sementara, yang untuk selanjutnya dialirkan ke evaporator melalui expansion valve, sesuai dengan beban pendinginan yang dibutuhkan. Selain itu, dryer/receifer juga berfungsi sebagai filter untuk menyaring uap air dan kotoran yang dapat merugikan bagi siklus refrigerant.
d. Expansion Valve (lihat gambarnya disini)
Expansion Valve berfungsi mengabutkan refrigerant ke dalam evaporator agar refrigerant cair dapat segera berubah menjadi gas.
e. Evaporator (lihat gambarnya disini)
Evaporator merupakan kebalikan dari condenser, bentuk dan konstruksi evaporator dengan kondenser tidak begitu berbeda, tetapi fungsi keduanya berlainan. Dimana pada kondenser prinsip kerjanya panas pada cairan pendingin harus dikeluarkan agar terjadi perubahan bentuk zat pendingin dari gas menjadi cair. Sedangkan pada evaporator sebaliknya, zat pendingin cair dari radiator harus dirubah kembali menjadi gas. Dengan demikian, evaporator harus menyerap panas.
Cara Kerja Per Komponen
a. Kompresor
Kompresor digerakkan oleh tali kipas dari puli engine. Perputar kompresor ini akan meenggerakkan psiton/vane dan gerakan piston/vane ini akan menibulkan tekanan bagi refrigerant yang berbentuk gas sehingga tekanannya meningkat yang dengan sendirinya juga akan meningkatkan temperaturnya.
Jenisnya : Tipe reciproating → Tipe Crank (lihat gambarnya disini)
Tipe Swash Plate (lihat gambarnya disini)
Tipe Rotary → Tipe Trough Valve (lihat gambarnya disini)
b. Kondenser
Gas refrigerant yang masuk kedalam kondenser, oleh karena bentuknya yang berliku-liku dan dibantu adanya aliran udara fan pada engine akan mempermudah pelepasan panas pada refrigerant danterjadilah perubahan bentuk dari gas ke cair.
c. Dryer/receifer
Refrigerant dari condenser masu ke tabung receifer melalui lubang masuk (inlet port), kemudian melalui dryer, desiccant, dan filter refrigerant cair naik dan keluar melalui lubang keluar (outlet port) menuju ke expansion valve.
d. Expansion Valve
Zat cair refrigerant oleh karena tekanan kompresor dan harus melalui orifice expansion valve, maka refrigerant cair keluar ke evaporator dalam bentuk kabut. Adapun besar kecilnya orifice ditentukan oleh heat sensitizing tube yang berfungsi sebagai sensor panas.
e. Evaporator
Refrigerator yang keluar dari expansion valve masih dalam bentuk setengah cair setengah gas dan masuk kedalam evaporator dan oleh karena bentuknya yang sedemikian rupa menyebabkan terjadinya perubahan ke wujud gas dengan sangat cepat, dan oleh kerja dari blower udara dingin disemburkan kedalam ruang kabin mobil.
Jalur Pendinginannya |
Well.. artikel Fungsi Dan Cara Kerja Komponen Utama Air Conditioner (AC) sampai disini dulu sobat Admin.. Semoga bermanfaat buat kita semua..
Posting Komentar untuk "Fungsi Dan Cara Kerja Air Conditioner pada Mobil"